Kekurangan Menggunakan Curtain Wall

 Kekurangan Menggunakan Curtain Wall

Kekurangan Menggunakan Curtain Wall
Design fasad bangunan sekarang ini semakin beragam. Satu diantaranya merupakan penggunaan curtain wall atau tembok gorden. Sama dengan namanya, design fasad ini mempunyai fungsi seperti tirai, namun perbedaannya berada pada bahannya yang terbuat dari kaca.

Curtain wall bekerja seperti halnya tembok bangunan, yakni sebagai penutup supaya bangunan terlindung dari angin atau gangguan lain dari luar. Perbedaannya, curtain wall sebagai dinding konstruksi non-struktural. Sebagai bahan material konstruksi, tentu saja pemasangan bahan yang ini memerlukan perhatian yang lebih.

Oleh karena itu, berikut kami berikan penjelasan mengenai Kekurangan Menggunakan curtain wall,dan langkah pemasangannya 

Akan tetapi, walaupun curtain wall memiliki banyak kelebihan, pemakaian fasad bangunan semacam ini juga pasti mempunyai kekurangan, di antaranya :

1. Bahan Rentan

Meskipun dibuat dari kaca yang tebal, tapi saat terjadi gempa atau bencana lainnya, kaca lebih mudah pecah dibanding material batu bata. Ditambah lagi saat fondasi bangunan tidak presisi, maka kaca yang terpasang memiliki kemungkinan pecah yang lebih besar.

2. Penyalur Kalor

Curtain wall sebagai material tembus pandang dan tembus terhadap panas matahari. Dengan begitu, tempat yang berada di belakang dinding dapat terasa panas. Solusinya pastinya dengan menempatkan gorden.

3. Meningkatkan Kebutuhan AC

Masih tetap ada hubungannya dengan penyalur kalor, apabila keadaan ruang yang menjadi lebih panas karena terpaan cahaya matahari, maka diperlukan mesin pendingin udara yang lebih intens. Hal ini artinya harus mengeluarkan biaya tambahan untuk kebutuhan daya listrik.

Sistem Pemasangan Curtain Wall

Kekurangan Menggunakan Curtain Wall
Sebenarnya untuk pemasangan curtain wall terdapat sejumlah perbedaan pelaksanaannya, bergantung dari tipe kaca yang digunakan dalam bangunan. Tapi pada dasarnya ada banyak tahapan yang mempunyai kesamaan, yakni :

1. Marking

Cara ini merupakan menentukan titik pemasangan kerangka dinding. Langkah pertama ini penting, karena apabila terjadi kesalahan maka keseluruhan dinding kaca jadi tidak presisi dan membahayakan pengguna bangunan.

2. Braket dan Mullion

Pemasangan braket menjadi satu dengan pengikatan kerangka vertikal atau yang disebut dengan mullion. Pemasangan braket dilaksanakan di setiap tepi lantai dan diselaraskan dengan titik pemasangan yang telah ditandai saat marking.

3. Transoms

Palangan aluminium ini harus dipasang secara mendatar dan diletakkan di antara mullion. Untuk memasangnya, karena itu harus digunakan siku aluminium yang dibenamkan di dalam palangan atau transoms ini. Fungsi siku ini sebagai sambungan.

4. Pemasangan Kaca dan Sealant

Sesudah semua siap, maka kaca dan sealant dapat dipasang di atas permukaan yang telah dibersihkan.

5. Pembersihan

Tahapan paling akhir dalam pemasangan curtain wall merupakan pembersihan, yakni menghilangkan residu bekas pemasangan yang tertinggal di fasad dinding.

Pemasangan curtain wall pada suatu bangunan gedung memang sedang trend saat ini. Selain dapat tampil lebih menawan, bangunan yang memakai dinding kaca seperti ini kelihatan lebih kekinian

Post a Comment

Previous Post Next Post